User Icon Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di AMK WebDev.

Vinton Cerf dan Bob Kahn: Pahlawan Sunyi Penemu Internet

Iklan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat

Kita hidup di era digital, tapi tak banyak yang mengenal sosok di balik lahirnya internet. Vinton Cerf dan Bob Kahn bukan miliarder flamboyan, bukan tokoh panggung teknologi. Namun, karya mereka membentuk dunia modern seperti yang kita nikmati hari ini. Inilah apresiasi bagi dua tokoh besar yang memilih jalan sunyi demi koneksi global umat manusia.

Di balik gempita dunia digital yang hari ini kita jalani dengan Instagram, Google, TikTok, dan Zoom yang menyatu dalam denyut kehidupan ada dua sosok yang jarang disebut namun sangat layak mendapat sorotan sejarah: Vinton Cerf dan Bob Kahn. Mereka bukan pendiri perusahaan raksasa. Mereka bukan wajah ikonik dalam konferensi teknologi global. Tapi karya mereka menjadi fondasi dari semua kemajuan digital hari ini.

Pada tahun 1973, di tengah situasi Perang Dingin dan proyek-proyek militer yang tertutup rapat, Cerf dan Kahn mengembangkan protokol komunikasi yang kini dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Inilah “bahasa universal” yang memungkinkan komputer dari berbagai belahan dunia saling terhubung tanpa hambatan. (Sumber: History of the Internet, Internet Society)

TCP/IP bukan hanya temuan teknis, tapi revolusi konseptual. Sebelum itu, komputer seperti pulau-pulau terisolasi. Tidak ada jembatan komunikasi antar sistem. Visi Cerf dan Kahn menciptakan satu protokol standar yang menyatukan sistem yang berbeda adalah lompatan besar dalam dunia komputasi. Penemuan ini menjadi pondasi dari ARPANET, proyek cikal-bakal internet yang dibiayai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. (Sumber: ARPANET and the Origins of the Internet, Computer History Museum)

Namun mengapa nama mereka nyaris tak dikenal publik luas? Karena mereka tidak pernah berniat untuk menjadi selebriti teknologi. Mereka tidak mendirikan perusahaan raksasa, tidak menggandakan kekayaan lewat saham, dan tidak membangun panggung pencitraan. Mereka adalah ilmuwan tulen, yang bekerja demi kemajuan ilmu pengetahuan, bukan sorotan kamera. (Sumber: The Invisible Architects of the Internet, The Atlantic)

Bandingkan dengan tokoh-tokoh seperti Steve Jobs, Elon Musk, atau Mark Zuckerberg. Nama-nama itu melejit bukan semata karena karya, tetapi juga karena kemampuan branding dan keberanian mengambil risiko bisnis. Jobs dengan Apple, Musk dengan Tesla dan SpaceX, serta Zuckerberg dengan Facebook menjadi wajah era digital. Tapi mereka semua berdiri di atas landasan yang dibangun oleh Cerf dan Kahn. Tanpa protokol internet, tak akan ada media sosial, cloud computing, atau bahkan e-commerce. (Sumber: Tech Giants Stand on TCP/IP, Wired Magazine)

Apresiasi memang tidak selalu sebanding dengan dampak. Pada tahun 2005, Cerf dan Kahn menerima Presidential Medal of Freedom dari Presiden George W. Bush, salah satu penghargaan tertinggi di Amerika Serikat. Namun pemberitaan tentang mereka sangat minim. Hanya segelintir media yang mengangkat nama mereka saat itu. Tidak ada trending topic, tidak ada sambutan viral. Mereka menerima penghargaan itu, lalu kembali bekerja dalam senyap. (Sumber: White House Honors Internet Pioneers, CNN Tech Archive)

Justru di sinilah letak keagungan mereka. Mereka membuktikan bahwa orang yang paling berpengaruh tidak selalu berdiri di atas panggung. Mereka bekerja untuk seluruh umat manusia, tanpa memonopoli akses, tanpa menjual paten, dan tanpa menuntut balasan. Prinsip dasar internet yang terbuka, netral, dan inklusif sangat dipengaruhi oleh visi dan nilai-nilai yang mereka anut sejak awal. (Sumber: Why the Internet is Open, Internet Governance Forum)

Vinton Cerf sendiri dikenal aktif dalam memperjuangkan prinsip “net neutrality”, memastikan agar internet tetap menjadi ruang terbuka yang tidak didikte oleh korporasi besar. Ia juga turut berperan dalam pengembangan standar aksesibilitas digital untuk penyandang disabilitas. Bob Kahn, lewat CNRI (Corporation for National Research Initiatives), terus mengembangkan infrastruktur digital untuk mendukung penelitian dan kemajuan teknologi tanpa batas. (Sumber: Cerf, Kahn, and the Future of Internet Freedom, Scientific American)

Mereka mungkin tidak menjual saham, tapi mereka โ€œmenjualโ€ satu hal yang lebih berharga: kemerdekaan informasi. Tanpa mereka, mungkin hari ini kita hanya bisa saling berkirim surat, tidak ada email. Tanpa mereka, kolaborasi riset lintas negara akan tertatih. Tanpa mereka, dunia tidak akan pernah terasa sependek satu ketukan jari. (Sumber: The Global Impact of TCP/IP, MIT Technology Review)

Kini, ketika setiap notifikasi berbunyi dan setiap unggahan menjalar ke berbagai belahan dunia dalam hitungan detik, kita punya utang budi pada dua ilmuwan ini. Mereka adalah bukti bahwa kemajuan peradaban tidak selalu datang dari orang yang paling keras berbicara, tapi dari mereka yang paling dalam berpikir dan paling ikhlas berkontribusi.

Sudah saatnya kita sebagai masyarakat digital mulai menengok kembali siapa sebenarnya yang patut dikenang. Bukan hanya mereka yang membangun aplikasi viral, tapi juga mereka yang meletakkan batu pertama dalam arsitektur dunia maya ini. Cerf dan Kahn adalah arsitek diam-diam dari sebuah revolusi teknologi. Dan revolusi ituโ€ฆ telah mengubah segalanya.

Mari kita sebut nama mereka hari ini. Vinton Cerf. Bob Kahn. Terima kasih telah menciptakan dunia baru, tempat kita bisa bertemu tanpa batas.

AMK WebDev

Bangun portal berita profesional & ringan.

๐Ÿ’ฌ Konsultasi Globe News

Media Online Siap Pakai

Desain menarik, panel redaksi, dan dukungan SEO.

๐Ÿ“ž Hubungi Kami News Globe